Laman

c

Selasa, 30 Maret 2010

BURUNG-BURUNG KECIL YANG TERAMPIL MEMBANGUN

Kalian pasti sudah pernah melihat sarang burung yang dibangun di atas pohon atau di atas puncak bangunan, dan terkadang di sudut sebuah jendela menara. Ini baru sarang dari beberapa jenis burung yang sudah kalian ketahui. Begitu banyak jenis burung yang ada di dunia ini dan mereka membangun jenis sarang yang berbeda yang harus dipikirkan dengan seksama. Tanpa pertimbangan macam-macam, burung membangun sarang mereka sehingga mereka bisa menyatu dengan lingkungan alamnya. Mari kita perhatikan burung-burung di pantai. Burung-burung ini membangun sarang mereka di permukaan air, dan sarang itu tidak tenggelam.

Bahan-bahan yang digunakan dan bentuk sarang dirancang secara khusus. Sehingga, kalau pun permukaan air naik, sarang maupun anak-anak burung tidak akan terganggu. Burung-burung ini memiliki kemampuan bawaan dari lahir untuk membangun sarang mereka dan tidak perlu dilatih. Tidak mungkin selama ini mereka telah mempelajari tugas semacam itu. Jika mereka melakukannya dengan cara coba-coba, sarang itu akan tenggelam begitu permukaan air naik. Akan tetapi, hal itu tidak pernah terjadi karena seluruh burung pantai membangun sarang dengan cara yang sama sejak hari pertama kemunculannya di dunia. Beberapa burung yang hidup di rawa-rawa membangun dinding-dinding sarang yang tinggi sehingga telur-telur mereka tidak jatuh karena angin. Bagaimana burung ini, yang dengan hati-hati melindungi telurnya, mengetahui risiko jatuhnya telur mereka dan pecah? Di sini kita dapat melihat “bijaksananya” burung dalam melakukan tindakan pencegahan hal itu.

Keterangan Gambar Hal 30
Burung-burung membangun sarang mereka di tempat-tempat aman khusus yang mereka pilih sendiri.

Jenis burung lain yang tinggal di daerah gurun membangun sarangnya di antara semak-semak, bukan di atas tanah. Alasan mengapa mereka melakukan hal itu adalah karena perbedaan suhu: suhu di antara semak-semak sepuluh derajat lebih rendah dibandingkan suhu di atas tanah. Banyak di antara kita yang tidak mengetahui beda suhu antara dataran dan semak-semak, dan bahwa ada perbedaan di antara keduanya. Tetapi burung-burung ini mengetahui dan melindungi diri serta anak-anak mereka dari panas menyengat dengan membangun sarang mereka di tempat yang paling sejuk.

Pernahkah kalian membayangkan bagaimana burung-burung, yang menurut kita tidak berakal dan kurang cerdas dapat memikirkan perincian yang begitu rumit? Tingkah laku burung-burung ini bisa dibandingkan dengan para insinyur yang selama bertahun-tahun belajar dan berlatih di bidang mereka. Ketika membangun sebuah rumah, para insinyur mempertimbangkan perincian seperti kekuatan bangunan, bahan-bahan yang digunakan dan lokasinya; setelah itu baru pembangunan dapat dimulai. Seperti yang telah kalian lihat pada contoh-contoh di atas, burung juga membangun sarang mereka menurut sebuah perencanaan. Namun, mereka tidak memerlukan peralatan pembangunan atau pendidikan. Mereka bertindak berdasarkan ilham Allah dan mengerjakan tugas-tugas mereka dengan mudah. Burung-burung ini dan apa yang mereka kerjakan merupakan bukti penciptaan Allah yang begitu sempurna. Pastilah Allah, Yang Maha Tahu, yang telah mengilhami mereka untuk melakukan semuanya.

Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya lagi Maha Terpuji (QS Al-Hajj: 64)

KERJASAMA SEMUT DAN BURUNG YANG MENAKJUBKAN

Mikroba (makhluk-makhluk yang amat kecil) yang mengancam kesehatan kita dan menyebabkan penyakit, ada di mana-mana. Mikroba-mikroba ini merupakan bahaya bagi makhluk hidup lainnya, sebagaimana pada manusia. Karenanya, makhluk-makhluk ini juga perlu melindungi diri mereka seperti kita, manusia. Ketika makhluk hidup diamati, kita akan melihat bahwa mereka menggunakan beberapa cara untuk melindungi diri dari mikroba. Misalnya, semut menghasilkan sejenis cairan asam yang melumpuhkan mikroba. Bagaimana semut kecil ini mampu bertindak secerdas itu? Pastilah otak semut tidak sepandai itu. Seekor semut tidak dapat mengetahui apakah yang dihadapinya adalah mikroba atau bukan. Pertama-tama, semut harus memeriksa mikroba tersebut dan mencari zat yang dapat melumpuhkannya. Namun, bagaimana semut mampu menentukan zat ini? Mari kita pikirkan bersama. Manusia diberi suntikan guna melawan mikroba-mikroba tertentu. Namun, vaksin-vaksin ini dipersiapkan di laboratorium sebagai hasil dari penelitian dan beragam percobaan.

Keterangan Gambar Hal 25
Semut, yang tubuhnya sangat kecil, menyadari bahaya mikroba bagi mereka. Karena itu, mereka melakukan tindakan pencegahan yang sesuai. Mereka menghasilkan sejenis asam yang melumpuhkan mikroba. Allah mengilhami semut untuk melakukan ini.
Tambahan lagi, para pakar perlu melakukan penelitian terlebih dahulu atau vaksin tersebut tidak akan ada gunanya, bahkan berbahaya bagi manusia. Semut, di sisi lain, tidak memiliki pengetahuan semacam itu, dan tidak dilatih terlebih dahulu. Mereka tidak mungkin pergi ke sebuah laboratorium dan melakukan penelitian. Bahkan tidak masuk akal untuk memikirkan itu. Jelas bahwa semut lahir ke dunia tanpa mengetahui semua hal yang mereka lakukan.

Pengetahuan ini diajarkan kepada semut oleh Yang Melebihi Segalanya: Allah, Pemimpin seluruh dunia dan Pencipta segalanya, menyampaikan kepada semut cara melindungi diri mereka dari mikroba. Kini, mari kita jadikan burung sebagai contoh makhluk hidup yang harus dilindungi dari mikroba. Mikroba mengganggu burung-burung juga, namun burung tidak memiliki sistem dalam tubuh mereka untuk menghasilkan zat-zat pelindung seperti yang dilakukan oleh semut. Maka, burung pun menemukan cara lain namun sama praktisnya untuk mengatasi masalah ini. Mereka mendatangi sarang semut, dan berbaring di atasnya, menanti semut berjalan melewati bulu-bulu mereka. Semut-semut yang mencari makanan berjalan di antara bulu-bulu burung, melumuri bulu burung dengan zat pembunuh mikroba dari tubuh mereka. Dengan cara itu, burung tersebut dibersihkan dari mikroba. Bagaimana burung-burung itu bisa tahu bahwa semut menghasilkan zat semacam itu, yang dapat menyingkirkan mikroba dari tubuh mereka?

Manusia baru mengetahui bahwa semut memiliki sistem perlindungan semacam ini setelah melakukan begitu banyak penelitian. Banyak orang (selain dari yang memiliki pengetahuan khusus tentang binatang) yang masih tidak menyadarinya. Mungkin kalian juga baru mengetahuinya melalui buku ini. Akan tetapi, burung telah mengetahui ciri semut sejak mereka ditetaskan. Tak seorang pun mengajari mereka cara melakukannya, bahwa mereka dapat memanfaatkan semut untuk membersihkan diri dari mikroba. Kenyataan bahwa burung dapat mengetahui tentang zat yang dihasilkan dalam tubuh semut, dan mengetahui bagaimana memanfaatkannya, membawa kita pada satu kenyataan tunggal: Allah telah mengajarkan informasi ini pada semut dan burung. Allah telah mengungkapkan bahwa setiap makhluk berada di bawah perintah-Nya:

... Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini (QS Al-Jaatsiyah: 4)

ADA KOMPAS DI MATA SEMUT

Kita membutuhkan panduan untuk menunjukkan arah ketika bepergian ke negara lain, atau ke kota lain. Apalagi jika kita tidak mengetahui tempat yang kita tuju, jelas kita harus memiliki sebuah kompas dan peta. Peta memperlihatkan pada kita di mana kita berada dan menunjukkan arah yang dituju. Kita menemukan jalan dengan menggunakan peralatan-peralatan ini, dan bertanya pada orang lain sehingga tidak tersesat Pernahkah kalian memikirkan bagaimana makhluk-makhluk lain menemukan jalan mereka? Pernahkah kalian berpikir bagaimana seekor semut yang mencari makan di tengah padang pasir dapat kembali lagi ke sarangnya tanpa tersesat? Semut-semut hitam yang mendiami pesisir pantai Laut Tengah di Tunisia adalah beberapa di antara makhluk-makhluk yang membangun sarang mereka di padang pasir. Semut-semut ini sangat ahli dalam menemukan jalan mereka di padang pasir yang begitu luas dan bisa kembali ke sarang mereka tanpa bantuan kompas ataupun peta.

Begitu matahari terbit, suhu di padang pasir mencapai 70o C (158o F). Semut meninggalkan sarang untuk mencari makan di tengah teriknya hari. Setelah berulang kali berhenti dan berputar-putar, ia kemudian menjalani jalur berliku dalam wilayah yang jauhnya sekitar 200 meter (655 kaki) dari sarangnya. Kalian bisa melihat jalur ini pada peta. Tapi jangan berpikir bahwa semut itu akan tersesat karena jalur yang berliku-liku ini. Sekali ia menemukan sumber makanan, semut akan mengikuti arah yang lurus dan kembali ke sarangnya. Kalau dibandingkan dengan ukuran semut yang sangat kecil, perjalanan semut ini kira-kira sama jauhnya dengan perjalanan seorang manusia yang berjalan pulang pergi dengan arah lurus setelah menjelajah sejauh 35 sampai 40 kilometer dari suatu titik di padang pasir.

Bagaimana mungkin semut itu berhasil melakukan tugasnya yang pasti tidak mungkin dilakukan manusia? Tidak mungkin semut menemukan arahnya dengan melihat benda-benda. Tanda-tanda dan penunjuk jalan seperti pohon, bebatuan, sungai, atau danau yang membantu seseorang menemukan arah sangat jarang terlihat di padang pasir. Di mana-mana hanya pasir semata. Kalau pun ada tanda-tanda, tetap akan sama saja karena tidak mungkin seekor semut dapat mengingat tanda-tanda ini, untuk mengingat tempat mereka berada dan menggunakannya untuk menemukan jalan. Dengan memikirkan kejadian tersebut dengan cara seperti ini, kita akan dapat memahami dengan lebih baik, betapa hebatnya tugas yang dilakukan semut. Semut dapat mengerjakan tugas sulit ini berkat bentuk tubuh istimewa yang dianugerahkan kepadanya.

Ada suatu sistem penentuan arah yang istimewa pada mata semut. Sistem yang ditempatkan Allah dalam mata semut ini lebih maju dibanding alat-alat mekanik untuk menentukan arah. Karena mampu menerima beberapa cahaya yang tidak bisa kita terima, semut dapat menentukan arah dan mengetahui di mana utara dan selatan. Berkat kemampuan ini, tidaklah sulit bagi semut untuk memperkirakan letak sarangnya, dan kembali ke sana.

Manusia terlambat menyadari sifat-sifat cahaya. Namun, semut telah mengetahui dan memanfaatkan salah satu sifat cahaya yang tidak diketahui oleh manusia, sejak semut terlahir ke dunia. Sudah pasti, bentuk sempurna seperti mata semut ini tidak mungkin muncul karena kebetulan-kebetulan yang terjadi secara acak. Mata semut harus tetap seperti itu sejak semut itu ada. Jika tidak, semut tidak akan dapat kembali ke sarangnya di tengah panasnya gurun, dan tidak dapat bertahan. Pastilah mata seluruh semut gurun telah dilengkapi dengan sistem ini sejak hari pertama mereka muncul ke dunia. Allah, Yang Maha Mengetahui, menciptakan mata ini untuk mereka.

Keterangan Gambar hal 21
• Semut kecil di samping ini tidak menggunakan kompas untuk menemukan arah di gurun pasir. Peta di atas memperlihatkan jalur yang dilalui semut.
• Sarang, jejak yang diikuti semut ketika mencari makanan, jalan kembali, sarang.


Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberikan rezeki kepada mereka sedikit pun dari langit dan bumi, dan tidak berkuasa (sedikit pun juga). Maka, janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui (QS An-Nahl: 73-74).

CARA-CARA HEWAN MELINDUNGI DIRI

Langkah-langkah yang dilakukan oleh makhluk hidup untuk melindungi dirinya merupakan salah satu keajaiban alam. Banyak makhluk memiliki kemampuan untuk memperkirakan bahaya yang mungkin datang dan melakukan beragam cara untuk melindungi diri. Misalnya, rayap yang telah kita bahas di atas membangun dinding sarang yang begitu tebal dan keras sehingga sulit dihancurkan oleh beliung sekalipun. Burung weaverbird, sejenis kutilang, membangun pintu masuk sarang mereka sedemikian rupa untuk mencegah masuknya ular, musuh utama mereka. Beberapa laba-laba memiliki ruang-ruang khusus dalam sarang mereka, sehingga binatang-binatang lain yang memasuki sarang itu akan terkurung. Sarang-sarang lebah juga berfungsi untuk memberi pengamanan khusus. Lebah-lebah yang ditugaskan untuk menjaga sarangnya tidak akan membiarkan siapa pun, kecuali anggota koloni, untuk memasuki sarang mereka. Ketika seekor penjaga jauh dari sarang, lebah pekerja lain mendatangi pintu masuk dan mengambil alih tugas penjaga itu. Para lebah penjaga menjalankan tugas mereka dengan risiko mengorbankan nyawa mereka sendiri.

Berang-berang membangun rumah mereka di bawah air. Untuk memasukinya, berang-berang harus melewati sebuah lorong rahasia yang hanya diketahui oleh berang-berang yang membangun rumah itu. Di ujung lorong, terdapat sebuah kamar yang ditinggali berang-berang bersama anak-anak mereka. Contoh-contoh semacam ini sudah cukup bagi kita untuk memahami adanya kecerdasan dalam tindakan makhluk hidup ini, dan adanya cara yang tepat untuk melindungi diri mereka sendiri. Selain itu, kalian mungkin dapat melihat bahwa musuh suatu jenis makhluk hidup bisa jadi adalah jenis makhluk lain. Namun, setiap makhluk mengetahui siapa musuh mereka dengan baik, dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang seksama untuk mengatasinya.

Sangat mengejutkan bahwa seekor rayap atau burung, meskipun bukanlah makhluk cerdas, dapat mengetahui ciri-ciri makhluk lain. Untuk memahami ini dengan lebih baik, pikirkanlah diri kalian sendiri. Dapatkah kalian langsung mengetahui dengan sekilas pandang sifat-sifat seekor binatang yang tidak kalian ketahui, atau belum pernah kalian lihat sebelumnya? Dapatkah kalian mengetahui apa makanannya, bagaimana caranya berburu, dan apa yang ditakutinya? Tentu saja kalian tidak bisa mengetahuinya begitu saja. Kalian membutuhkan sebuah buku untuk mendapatkan informasi tentang makhluk itu, atau seseorang untuk memberitahukan sifat-sifat makhluk itu pada kalian.

Tetapi, bagaimana mungkin binatang-binatang ini mampu mendapatkan informasi tentang makhluk-makhluk lain? Mungkinkah mereka telah mengenal siapa musuh mereka, kemudian melakukan suatu penelitian tentang perilaku dan cara berburu yang dilakukan musuh-musuhnya, sehingga berdasarkan hasil penelitian itu mereka dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat? Jelas tidak. Tidak ada hewan yang memiliki kecerdasan dan bakat untuk melakukan penelitian seperti itu. Juga tidak akan masuk akal dan omong kosong jika kita berpikir bahwa binatang mendapatkan informasi tentang musuh-musuh mereka secara kebetulan, karena kegagalan pada upaya pertama akan berarti kematian. Tidak diragukan lagi, Allah-lah yang menentukan tindakan perlindungan diri yang digunakan hewan-hewan ini. Allah juga yang membuat mereka bertindak sesuai dengan kebutuhan. Kenyataan bahwa tidak hanya binatang-binatang di sekitar kita saja yang melakukan langkah-langkah cerdas seperti itu, tapi juga semua makhluk hidup di bumi ini, menunjukkan kebijaksanaan dan kekuasaan Allah yang tak terhingga

Keterangan Gambar Hal 17
Burung-burung pada foto ini membangun sarang-sarang mereka sedemikian rupa untuk mencegah masuknya musuh. Sarang rayap, berbentuk seperti menara pada foto di samping, dan seperti jamur pada foto di atas, kuat bagaikan benteng.

Keterangan Gambar Hal 18
Dengan membangun bendungan-bendungan di sungai-sungai kecil, berang-berang menghentikan aliran air dan mendirikan rumah lorong yang mengagumkan untuk mereka tempati.

Senin, 29 Maret 2010

RAYAP-RAYAP BUTA MEMBANGUN GEDUNG PENCAKAR LANGIT

Rayap adalah binatang kecil seperti semut, dan mereka sangat terampil. Sarang-sarang yang kalian lihat di gambar-gambar yang tampak seperti menara tinggi itu dibangun oleh makhluk-makhluk kecil ini. Tetapi, jangan salah, ini bukanlah sarang biasa. Rayap membangunnya sesuai dengan perencanaan tertentu. Kamar-kamar khusus bagi rayap-rayap muda, tempat penanaman jamur, dan ratu rayap adalah sedikit contoh saja dari bagian dalam sarang rayap. Lebih penting lagi, sarang rayap juga membangun suatu sistem pertukaran udara khusus. Rayap, yang berkulit sangat tipis, membutuhkan udara lembab. Karena itu, mereka harus mempertahankan suhu dan kelembaban sarang pada tingkat tertentu. Kalau tidak, rayap akan mati.

Untuk itu rayap mengupayakan agar udara beredar di sarangnya melalui saluran-saluran khusus dan menggunakan air dari saluran bawah tanah yang telah mereka gali. Dengan cara itulah mereka mengatur suhu dan kelembaban sarangnya. Pernahkah kalian menyadari betapa sulitnya mengerjakan hal ini? Pernahkah kalian menyadari bahwa untuk itu rayap harus melakukan berbagai hal yang harus dipikirkan seksama dan secara bersamaan pula? Selain itu, yang telah kita baca sejauh ini baru sebatas kesimpulan dari berbagai hal yang dilakukan rayap.
Keistimewaan rayap lainnya adalah cara mereka mempertahankan sarang, yang tingginya mencapai lebih dari tujuh meter. Rayap tahu bahwa ada lubang di dinding sarangnya. Dengan memukulkan kepala ke dinding sarang, rayap penjaga memberi peringatan pada seluruh anggota koloni (masyarakat) rayap. Karena mendengar peringatan ini, larva-larva (rayap-rayap yang masih bayi) dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Pintu masuk ke kamar raja dan ratu lantas ditutup dengan dinding yang dibangun dengan cepat. Bagian yang rusak dijaga oleh rayap-rayap penjaga, yang diikuti oleh rayap pekerja yang membawa bahan-bahan untuk memperbaiki dinding kembali. Dalam beberapa jam, wilayah yang rusak telah ditutupi dengan timbunan bahan tersebut. Kemudian, bilik-bilik bagian dalam dibangun. Rayap bertindak atas dasar rencana yang telah dibuat sebelumnya. Setiap anggota koloni mengerjakan tugasnya tanpa menyebabkan kekacauan apa pun.

Kemampuan rayap untuk melakukan semua ini dalam waktu yang sangat singkat adalah bukti adanya komunikasi sempurna di antara rayap-rayap. Namun, ada hal yang jauh lebih menakjubkan tentang rayap-rayap yang membangun keteraturan seperti ini, membangun tempat tinggal seperti gedung-gedung pencakar langit, dan melakukan tindakan pengamanan untuk melindungi koloni mereka. Rayap-rayap itu, ternyata, BUTA. Mereka tidak melihat apa pun saat mengerjakan tugas-tugas ini. Bagaimana makhluk-makhluk ini bisa begitu ahli dan mampu membuat perencanaan seperti itu? Jawaban yang diberikan oleh pakar-pakar evolusi adalah bahwa semua itu terjadi “secara kebetulan”. Jawaban ini tidak benar. Mengapa? Karena bahkan satu hal saja dari keteraturan koloni rayap ini, misalnya saluran peredaran udara, sudah cukup untuk membuktikan bahwa sistem ini tidak bisa terjadi secara kebetulan saja. Pastilah rayap-rayap buta ini tidak dapat memastikan keteraturan yang sempurna ini dan tidak mampu melakukan seluruh pekerjaan ini tanpa cela. Pastilah mereka telah diajari untuk melakukannya.
Allah telah menyebutkan beberapa hewan di dalam Al Qur’an dan mengajak kita untuk merenungkan contoh-contoh tersebut. Misalnya, lebah madu dijadikan contoh dalam Surat An-Nahl. Dalam ayat ini, kita diberitahu bahwa lebah-lebah yang menghasilkan madu untuk kita diajari untuk melakukan hal itu oleh Allah. Ayat-ayatnya adalah:

Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat oleh manusia. Kemudian, makanlah dari setiap (macam-macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya, pada hal seperti itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan (QS An-Nahl: 68-69).

Seperti lebah-lebah yang disebutkan di dalam ayat-ayat di atas, rayap hidup menurut cara yang diajarkan Allah dan difirmankan kepada mereka. Allah-lah Yang menciptakan komunikasi sempurna di antara makhluk-makhluk buta ini, mengajari mereka apa yang harus dilakukan, dan menyuruh setiap anggota jutaan rayap yang tergabung dalam sebuah koloni mengerjakan tugas mereka.

Hai Manusia! Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; Mengapa kamu berpaling (dari ketauhidan)? (QS Faathir:3)

Selasa, 09 Maret 2010

Check List Cinta Kepada Rasulullah


Bismillahir rahmanir rahiem

Firman Allah (swt), "Sesungguhnya telah ada pada (diri)Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (Qs Al Ahzab 33:21)

Alhamdulillah, hampir setiap dari kita mengklaim bahwa kita mencintai Rasulullah (saw). Ini adalah perkara yang baik dan bagus. Namun demikian, setiap dari kita memiliki kadar cinta yang berbeda.

Sebenarnya kita dapat menghisab sendiri berapa kadar cinta kita kepada Rasulullah (saw). Caranya adalah dengan membandingkan keadaan kita terhadap hal2 yang dapat kita teladani dari beberapa aspek kehidupan beliau, baik yang nampak ataupun yang sampai kepada kita.

Adalah lebih mudah bagi kita untuk mengukur sesuatu dengan angka2 daripada suatu diskripsi. Untuk keperluan itu, chek list berikut ini barangkali dapat menjadi panduan (kasar) bagi kita untuk dapat mengukur hal itu. Kita dapat membandingkan berapa besar dan berapa banyak hal yang dapat kita amalkan dan kita teladani dari kehidupan suci Rasulullah (saw).

Chek list ini terdiri dari 100 point. Nilai 1 untuk point yang telah dapat kita amalkan dan nilai 0 untuk point yang belum dapat kita amalkan. Khusus bagi kaum wanita, yakni untuk beberapa hal yang hanya dapat dilakukan oleh kaum lelaki, maka nilai 1 untuk persetujuan, kesediaan atau dorongannya terhadap suami atau ayahnya dan nilai 0 untuk penolakannya.

Dakwah
Rasulullah (saw):
[ ] giat mengunjungi rumah2 yang ada di dalam kotanya.
[ ] menemui musafir2 yang berkunjung ke kotanya.
[ ] membujuk manusia meninggalkan tuhan selain Allah.
[ ] membujuk manusia untuk berbakti kepada Allah.
[ ] bergerak dari pintu ke pintu dan dari kemah ke kemah.
[ ] berjalan atas maksud dakwah ke kota (negeri) lain.
[ ] menjelajah ke penjuru2 negeri (hingga ke Tabuk).
[ ] membentuk rombongan2 dakwah ke negeri2 lain.
[ ] menjadikan sahabat2-nya da'i yang tangguh/tahan uji.
[ ] meninggalkan rumah, anak-istrinya sekitar 25 kali.

Ta'lim
Rasulullah (saw):
[ ] menyampaikan semua ayat yang diwahyukan Allah.
[ ] menyampaikan semua ilmu dan pengetahuannya.
[ ] menjadi orang pertama yang mengamalkan seruannya.
[ ] membuat orang lain memahami apa yang dipahaminya.
[ ] menjadikan sahabat2-nya yakin kepada janji2 Allah.
[ ] menghidupkan ta'lim ta'lum di setiap rumah mukmin.
[ ] mengupayakan setiap mukmin guru bagi anak2-nya.
[ ] mengkondisikan orang2 mau menyampaikan agama.
[ ] memudahkan orang2 awam dalam memahami agama.
[ ] menjadikan sebagian sahabatnya ulama dan ahli fatwa.

Ibadah
Rasulullah (saw):
[ ] sholat dengan penuh khusyu tawajjuh kepada Allah.
[ ] sholat dengan gerakan tu'maninah dan bacaan tartil.
[ ] adakalanya berterusan sholat hingga kakinya bengkak.
[ ] adakalanya sholat malam dengan menangis ter-isak2.
[ ] selalu cermat untuk mengeluarkan zakat dari miliknya.
[ ] puasa pada bulan ramadhan dengan se-baik2 kualitas.
[ ] menetapi puasa sunnah pada hari2 yang tertentu.
[ ] adakalanya berterusan puasa hingga beberapa pekan.
[ ] melaksanakan haji bersama keluarga jamaahnya.
[ ] menyembelih kurban saat haji untuk setiap umurnya.

Khidmat
Rasulullah (saw):
[ ] menolong pekerjaan yang ada di rumah istri2-nya.
[ ] menyelesaikan sendiri keperluan pribadi yang ringan.
[ ] menanggung anak2 yatim dari istri2-nya yang janda.
[ ] memberi makan musafir2 yang datang ke masjidnya.
[ ] memberi makan ahli-suffah2 yang ada di masjidnya.
[ ] membiarkan masjid menjadi tempat para ahli suffah.
[ ] adakalanya meminjam untuk menjamu tamu2-nya.
[ ] menghamparkan sorbannya untuk tamu istimewa.
[ ] menyuapi orang buta yang suka men-jelek2-kannya.
[ ] pernah menggadai barang miliknya untuk hidupnya.

Jihad
Rasulullah (saw):
[ ] membangkitkan semangat jihad para sahabatnya.
[ ] memimpin sendiri beberapa safar/ekspedisi jihad.
[ ] adakalanya berada pada barisan paling depan.
[ ] tak gentar dengan minimnya pasukan dan fasilitas.
[ ] memohon bantuan Allah dengan salat dan sabar.
[ ] menggali parit pertahanan bersama sahabat2-nya.
[ ] memiliki bekas luka di wajah dan di kepalanya.
[ ] memiliki sebagian gigi yang patah asbab perang.
[ ] memberi ghanimah kepada sahabat2 muhajirin.
[ ] memberi akhir hidupnya untuk sahabat2 anshar.

Tampilan
Rasulullah (saw):
[ ] memelihara rambutnya hingga ke cuping telinganya.
[ ] memelihara janggut minimal sepanjang kepalannya.
[ ] mencukur kumisnya (hingga habis atau tipis saja).
[ ] mencabuti bulu ketiaknya hingga nampak putih.
[ ] mengoleskan celak di sekitar kedua matanya.
[ ] memakai penutup kepala atau songkok (amamah).
[ ] memakai sorban (7 hasta) pada hari2 yang tertentu.
[ ] sering memakai pakaian dari kain wol yang kasar.
[ ] lebih menyukai gamis daripada pakaian lainnya.
[ ] lebih menyukai pakaian berwarna putih bagi lelaki.

Hal Nikah
Rasulullah (saw):
[ ] menikah pada usia 25 th (Fatimah pada usia 18 th).
[ ] istri pertama usianya 40 tahun (berbeda 15 tahun).
[ ] mencukupkan satu orang istri selama 25 tahun.
[ ] menikahi (menanggung) lebih dari satu orang istri.
[ ] istri pertama wanita yang sudah 2 kali menjanda.
[ ] istri kedua seorang janda yang suaminya wafat.
[ ] istri ketiga seorang gadis muda anak sahabatnya.
[ ] istri keempat seorang janda yang suaminya wafat.
[ ] mengundang orang2 miskin dalam acara walimah.
[ ] menikahkan banyak orang yang bersendirian.

Akhlak
Rasulullah (saw):
[ ] menjaga silaturrahmi di dalam sanak keluarganya.
[ ] mengundang makan sanak keluarga ke rumahnya.
[ ] lemah lembut kepada keluarga dan kaum wanita.
[ ] menziarahi orang sakit yang menyusahkannya.
[ ] tidak marah untuk kesalahan2 yang melukainya.
[ ] memohon hidayah bagi orang2 yang menyakitinya.
[ ] belas kasih dan sayang kepada para sahabatnya.
[ ] membalas pemberian dengan yang lebih baik lagi.
[ ] bersikap tegas kepada orang2 kafir dan musyrik.
[ ] bersikap lunak kepada orang2 munafik dan awam.

Keutamaan Lain
Rasulullah (saw):
[ ] merisaukan keselamatan ummat ini hingga wafat.
[ ] menolak kekuasaan dan mengutamakan dakwah.
[ ] menempatkan dirinya rahmat bagi seluruh alam.
[ ] bermusyawarah sebelum mengambil keputusan.
[ ] menangisi orang mati yang belum didakwahinya.
[ ] menampik tawaran untuk mendapat gunung emas.
[ ] menyukai keadaan sehari kenyang dan sehari lapar.
[ ] menolak lantai yang ditinggikan (meja) untuk makan.
[ ] menjilati/menyisipi jari2-nya dari bekas makanan.
[ ] membawa seorang istri dalam safar dakwah tertentu.

Kualitas Lain
Rasulullah (saw):
[ ] beberapa kali mengganjal perutnya dengan batu.
[ ] menjadikan sahabat2 utamanya 'sami'na wa atho'na'.
[ ] menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan2-nya.
[ ] menegur istri yang membuat tilamnya lebih empuk.
[ ] menegur istri yang membuat dinding kamar dari batu.
[ ] memberi amalan untuk benda yang diminta anaknya.
[ ] kaya pada awalnya dan miskin pada akhir hayatnya.
[ ] didukung sahabat2 setia dari Asia, Afrika dan Eropa.
[ ] mendorong safar para mukmin hingga ke ujung dunia.
[ ] memberi pengampunan massal pada hari suksesnya.

Total ___%

Sungguh, tidak ada daya dan upaya kecuali dengan (bantuan) Allah (swt). Oleh karena itu, kepada Allah jualah kita mohon pertolongan agar Dia memberi kita kekuatan lahir & bathin untuk menjadi seperti Rasulullah (saw) 100%, tentu saja terhadap hal2 yang dapat kita teladani dari beliau. Subhanallah.

Subhan ibn Abdullah
Pattaya, 30/05/2005

Seorang Bayi Mungil Hanya Mampu Hidup Selama 6 jam(really good story)

Temans, ini ada kisah menarik, semoga menjadi berkat ...........


Kisah berikut ini sangat menyentuh perasaan,  dikutip dari buku "Gifts >From The Heart for Women"                          
karangan Karen Kingsbury.  Buku ini dapat Anda peroleh ditoko buku Gramedia, maupun toko buku lainnya. Inti                      
ceritanya kira-kira sbb :  


================================================================  

Seorang Bayi Mungil Hanya Mampu Hidup Selama 6 Jam, Tetapi ...          !                                                
================================================================  

         
Sepasang suami istri hidup bahagia. Sejak 10 tahun yang lalu, sang istri terlibat aktif dalam kegiatan untuk menentang ABORSI, karena menurut pandangannya, aborsi berarti membunuh seorang bayi. Setelah bertahun-tahun berumah-tangga, akhirnya sang istri hamil, sehingga pasangan tersebut sangat bahagia.    
 

Mereka menyebarkan kabar baik ini kepada famili, teman2 dan sahabat2, dan lingkungan sekitarnya.Semua orang ikut bersukacita dengan mereka.

Tetapi setelah beberapa bulan, sesuatu yang buruk terjadi. Dokter menemukan bayi kembar dalam perutnya, seorang bayi laki2 dan perempuan. Tetapi bayi perempuan mengalami kelainan, dan ia mungkin tidak bisa hidup sampai masa kelahiran tiba. Dan kondisinya juga dapat mempengaruhi kondisi bayi laki2. Jadi dokter menyarankan untuk dilakukan aborsi, demi untuk sang ibu dan bayi laki2 nya.                                        
 
Fakta ini membuat keadaan menjadi terbalik. Baik sang suami maupun sang istri mengalami depressi.Pasangan ini bersikeras untuk tidak menggugurkan bayi perempuannya (membunuh bayi tsb), tetapi juga
kuatir terhadap kesehatan bayi laki2nya. "Saya bisa merasakan keberadaannya, dia sedang tidur nyenyak", kata
sang ibu di sela tangisannya.
                                       
Lingkungan sekitarnya memberikan dukungan moral kepada pasangan tersebut, dengan mengatakan bahwa ini
adalah kehendak Tuhan. Ketika sang istri semakin mendekatkan diri dengan Tuhan, tiba-tiba dia tersadar bahwa Tuhan pasti memiliki rencanaNya dibalik semua ini. Hal ini membuatnya lebih tabah.          !                                    
Pasangan ini berusaha keras untuk menerima fakta ini.Mereka mencari informasi di internet, pergi ke perpustakaan, bertemu dengan banyak dokter, untuk mempelajari lebih banyak tentang masalah bayi mereka. Satu hal yang mereka temukan adalah bahwa mereka tidak sendirian. Banyak pasangan lainnya yang juga mengalami situasi yang sama, dimana bayi mereka tidak dapat hidup lama. Mereka juga menemukan bahwa beberapa bayi akan mampu bertahan hidup, bila mereka mampu memperoleh donor organ dari bayi lainnya. Sebuah  peluang yang sangat langka. Siapa yang mau mendonorkan organ bayinya ke orang lain?                                      
                                                                   
Jauh sebelum bayi mereka lahir, pasangan ini menamakan bayinya, Jeffrey dan Anne.
Mereka terus bersujud kepada Tuhan. Pada mulanya, mereka memohon keajaiban supaya bayinya sembuh. Kemudian mereka tahu, bahwa mereka seharusnya memohon agar diberikan kekuatan untuk menghadapi apapun yang terjadi, karena mereka yakin Tuhan punya rencanaNya sendiri.


Keajaiban terjadi, dokter mengatakan bahwa Anne cukup sehat untuk dilahirkan,
tetapi ia tidak akan bertahan hidup lebih dari 2 jam. Sang istri kemudian berdiskusi dengan suaminya, bahwa jika sesuatu yang buruk terjadi pada Anne,
mereka akan mendonorkan organnya. Ada dua bayi yang sedang berjuang hidup dan sekarat,
yang sedang menunggu donor organ bayi. Sekali lagi, pasangan ini berlinangan air mata. Mereka menangis dalam posisi sebagai orang tua,
dimana mereka bahkan tidak mampu menyelamatkan Anne. Pasangan ini bertekad untuk tabah menghadapi kenyataan yg akan terjadi.


Hari kelahiran tiba. Sang istri berhasil melahirkan kedua bayinya dengan selamat.
Pada momen yang sangat berharga tersebut, sang suami menggendong Anne dengan sangat hati-hati, Anne menatap ayahnya, dan tersenyum dengan manis.
Senyuman Anne yang imut tak akan pernah terlupakan dalam hidupnya.


Tidak ada kata2 di dunia ini yang mampu menggambarkan perasaan pasangan tersebut pada saat itu. Mereka sangat bangga bahwa mereka sudah melakukan pilihan yang tepat (dengan tidak mengaborsi Anne), mereka sangat bahagia melihat Anne yang begitu mungil tersenyum pada mereka, mereka sangat sedih karena kebahagiaan ini akan berakhir dalam beberapa jam saja. Sungguh tidak ada kata2 yang dapat mewakili perasaan pasangan tersebut. Mungkin hanya dengan air mata yang terus jatuh mengalir, air mata yang berasal dari jiwa mereka yang terluka..


Baik sang kakek, nenek, maupun kerabat famili memiliki kesempatan untuk melihat Anne. Keajaiban terjadi lagi, Anne tetap bertahan hidup setelah lewat 2 jam.

Memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi keluarga tersebut untuk saling berbagi kebahagiaan. Tetapi Anne tidak mampu bertahan setelah enam jam.....


Para dokter bekerja cepat untuk melakukan prosedur pendonoran organ. Setelah beberapa minggu, dokter menghubungi pasangan tsb bahwa donor tsb berhasil.

Dua bayi berhasil diselamatkan dari kematian.



Pasangan tersebut sekarang sadar akan kehendak Tuhan.
Walaupun Anne hanya hidup selama 6 jam, tetapi dia berhasil menyelamatkan dua nyawa. Bagi pasangan tersebut, Anne adalah pahlawan mereka, dan sang Anne yang mungil akan hidup dalam hati mereka selamanya...


============================================                        
Ada 3 point penting yang dapat kita renungkan dari kisah ini :

1. SESUNGGUHNYA, tidaklah penting berapa lama kita hidup, satu hari ataupun bahkan seratus tahun.

Hal yang benar2 penting adalah apa yang kita telah kita lakukan selama hidup kita,

yang bermanfaat bagi orang lain.

2. SESUNGGUHNYA, tidaklah penting berapa lama perusahaan kita telah berdiri,
satu tahun ataupun bahkan dua ratus tahun.
Hal yang benar2 penting adalah apa yang dilakukan perusahaan kita selama ini,

yang bermanfaat bagi orang lain.


3. Ibu Anne mengatakan "Hal terpenting bagi orang tua bukanlah mengenai bagaimana karier anaknya di masa mendatang, dimana mereka tinggal, maupun berapa banyak uang yang mampu mereka hasilkan. 


Tetapi hal terpenting bagi kita sebagai orang tua adalah untuk memastikan
bahwa anak2 kita melakukan hal2 terpuji selama hidupnya,
sehingga ketika kematian menjemput mereka, mereka akan menuju surga".  



======================================
Mohon KEMURAHAN HATI Anda untuk menyebarkan kisah ini kepada sanak keluarga Anda, famili, teman2, rekan2 kerja, rekan2 bisnis, atasan, bawahan, sebuah kelompok organisasi ataupun perusahaan, PELANGGAN, serta siapa saja yang Anda temui.
Kisah ini dapat disebarkan melalui internet, ataupun difotocopy per banyak (hanya seki! tar Rp. 1,500 / 10 lbr) untuk dibagi2kan secara gratis kepada orang banyak.  
                                   
 
== Ada 4 kemungkinan respon dari pihak2 yang telah membaca kisah ini.
PERTAMA, cuek / tidak peduli /tidak mengerti kisah ini.
KEDUA, tersentuh dengan kisah ini, tetapi tidak melakukan apapun.
KETIGA, tersentuh dengan kisah ini, intropeksi diri, lalu mengubah cara pandang tentang hidupnya.
KEEMPAT, tersentuh, intropeksi diri, mengubah cara pandang tentang hidupnya,
lalu bergerak aktif untuk memaknai hidupnya sendiri dengan cara
memberikan makna bagi kehidupan orang lain.                                              

== Bila di antara sekian banyak orang yang memperoleh kisah! ini dari Anda,
ada satu saja yang termasuk kategori nomor EMPAT, ini berarti Anda telah berhasil
mengubah hidup seseorang, dari sekedar "Hidup" menjadi "Hidup Yang Lebih Bermakna".
Mereka sungguh beruntung dengan kehadiran Anda di dunia ini.                                
                                                                   
=============================================

Berhentilah Untuk Selalu Memikirkan Kepentingan Diri Sendiri,
Jadikanlah Kehadiran Anda Di Dunia Ini Sebagai RAHMAT Bagi Orang Banyak dan
bagi Orang2 yang Anda Cintai (Ayah, Ibu, Saudara/i,  Suami/Istri, Anak2 Anda, dst) ============================================

Tujuh kalimat

Sabda Rasulullah S.A.W


" Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebanyak busa/buih laut "

1. Mengucap Bismillah pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu
2. Mengucap Alhamdulillah pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.
3. Mengucap Astagfirullah jika lidah tersilap perkataan yang tidak patut
4. Mengucap Insya Allah jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.
5. Mengucap La haula wala kuwwata illa billah jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini.
6. Mengucap Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun jika menghadapi dan menerima musibah.
7. Mengucap La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah sepanjang siang malam sehingga tak terpisah dari lidahnya dari tafsir hanafi, mudah-mudahan ingat,walau lambat-lambat mudah-mudahan selalu, walau sambil lalu mudah-mudahan jadi bisa, karena sudah biasa!

c