Laman

c

Minggu, 09 Juni 2019

'BAPAK KEDUNGUAN'



Nama asli Abu Jahal adalah Amru bin Hisyam. Ia termasuk bangsawan Quraisy yang dikenal cerdas & bijak, hingga digelari fansnya sebagai Abu al-Hakam (bapak cendekiawan) dan dikenal royal dermawan.

Hingga baginda Rasulullah ﷺ pernah berdo'a khusus untuknya, agar Islam dikuatkan oleh satu dari dua 'Umar', apakah 'Amru bin Hisyam atau Umar bin al-Khaththab. Maka Allah memilih Umar bin Khattab jadi sahabat terdekat Nabi.

Sedangkan Amru Ibn Hisyam, semakin menjadi-jadi memusuhi dakwah Islam, padahal (dalam riwayat mursal), disebut-sebut bahwa ia pernah ditanya seseorang mengenai Muhammad ﷺ, ia menjawab dengan kalimat menakjubkan:

والله إن محمدا لصادق
"Demi Allah, sesungguhnya Muhammad adalah sosok yang benar-benar jujur"

Artinya pengingkarannya pada Islam, semata-mata karena takabbur, cinta dunia!

Hingga wajar jika ia digelari baginda Rasulullah ﷺ sebagai "ABU JAHAL" (bapak kedunguan).

Di zaman ini, ada oknum bergelar cendekiawan, profesor, doktor tapi menghalalkan LGBT. Ada pula yang anti khilafah, anti pada dakwah serta pengembannya, padahal oleh fansnya mereka digelari cendekiawan (mirip gelar Abu al-Hakam). Padahal yang benar lebih layak "antek liberal"

Betapa kita saksikan di zaman ini gelar bangsawan & gelar akademik tak menjamin ia lebih cerdas daripada orang biasa tanpa gelar dalam menyikapi ajaran Islam.

Kita lebih layak menghormati sosok pengemban dakwah tanpa embel gelar akademik daripada oknum-oknum ini, sebagaimana sahabat yang mulia dan menjadi ulama, Ibnu Mas'ud radhiyallâhu 'anhu, bukan bangsawan tapi jelas jauh lebih mulia dan tak bisa dibandingkan dengan Abu Jahl.

Waspadai Abu Jahal zaman ini yang cerdas tapi sesat menyesatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

c